:: 4 tanda kebiasaan \'Selfie\' Anda mulai mengkhawatirkan :: Sejak para selebriti Hollywood melakukannya beramai-ramai dan diliput oleh media, akhirnya selfie menjadi tren di masyarakat. Keinginan untuk mengabadikan kebersamaan atau foto diri untuk menjadi kenangan tentu ada manfaatnya. Tapi bila berlebihan, Anda bisa saja terjangkit kelainan perilaku di bawah ini: 1.Kelainan Body Dysmorphic Pengalaman dalam ber-selfie yang tidak terkendali dikatakan oleh seorang psikiater Dr.David Veale dari Inggris yang menemukan bahwa dua dari tiga pasien yang datang padanya, mempunyai keluhan Body Dysmorphic Disorder yaitu kelainan perilaku seseorang yang tidak bisa berhenti memikirkan penampilannya. Perilaku seperti itu dapat Anda lihat pada teman atau keluarga yang tidak pernah puas atas hasil foto selfie yang dibuatnya. Mereka akan selalu menemukan kekurangan akan bentuk wajah, dari garis alisnya, mata atau pipinya hingga pada penampilan rambutnya. 2. Mulai kehilangan percaya diri Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Time Magazine, kebiasaan selfie_yang berlebihan secara psikologis memicu terjadinya gangguan mental. Dari penelitian tersebut terungkap bahwa kegemaran atau kesenangan memotret diri sendiri merupakan refleksi sikap merasa diri sendiri paling cantik. Selain itu _selfie dapat juga merupakan bukti kurangnya rasa percaya diri. Ketika Anda melakukan kebiasaan ini memang tidak berbahaya, namun secara bertahap dan berkepanjangan dapat membangun kepercayaan diri berlebihan yang semu karena tidak menerima apa adanya diri Anda. Dan tidak bijaksana menggunakan waktu Anda hanya untuk mendapatkan penampilan _selfie_yang terbaik. 3. Mulai terobsesi untuk menjadi sama dengan artis pujaan Kegemaran selfie tidak hanya dilakukan oleh sebagian masyarakat saja tapi juga menghinggapi para artis dunia yang gandrung dengan selfie. Beberapa orang mengikuti gaya dan penampilan dari para artis ketika ia ber-selfie. Sebagian orang dengan berbagai upaya mengubah penampilannya dengan operasi plastik atau diet ketat agar terlihat menawan dan cantik saat selfie. Kebiasaan yang tidak terkendali untuk selfie akan menjadikan kecanduan dan dikhawatirkan bisa menggangu kesehatan mental Anda. Berdasarkan pengamatan para ahli kesehatan mental dan psikiater, para ahli ini menghubungkan kebiasaan selfie dengan gangguan mental obsesi (obsesi yang berlebihan) dan narsistik (percaya diri yang berlebihan) perilaku seseorang. Saat ini banyak tabloid, majalah dan stasiun televisi yang menampilkan artis-artis dengan gaya hidup yang tampaknya mewah. Para remaja terobsesi ingin mengikuti jejak mereka tanpa mempedulikan kemampuan yang ada padanya. Para remaja ini membuat selfie sebanyak-banyaknya dan meng-upload di media sosial dengan harapan mereka akan terjaring untuk menjadi artis. Hindari perilaku kehidupan yang tidak ditunjang dengan kemampuan Anda. Tingkatkan keahlian Anda dan tidak hanya berselfie untuk cari perhatian semata. 4. Menggunjingkan teman Acapkali Anda melihat foto diri teman yang cantik di dunia maya, secara tidak sadar Anda akan membandingkan diri Anda dengan orang tersebut. Akhirnya hal tersebut sering menjadi bahan pergunjingan dengan teman-teman di dunia nyata. Ini adalah salah satu tanda bahwa aktivitas Anda di media sosial memiliki potensi merusak hubungan antara sesama teman. Anda boleh-boleh saja \'selfie\' asalkan tidak berlebihan. Nikmatilah kegiatan itu dengan bijak sewaktu mengabadikan kenangan manis dan momen-momen penting dalam kehidupan Anda. Hal itu perlu dilakukan sebagai bagian dari sejarah perjalanan hidup Anda. Please Like and Share !! Jika anda ingin beli berbagai produk kecantikan & kesehatan seperti baju pelangsing dengan harga murah dan terpercaya? Beli aja di sini!
Tuesday, April 14, 2015
Jual Grosir Ecer Harga Termurah | :: 4 tanda kebiasaan \'Selfie\' Anda mulai mengkhawatirkan :: Sejak para selebriti Hollywood melakukannya beramai-ramai dan diliput oleh media, akhirnya selfie menjadi tren di masyarakat. Keinginan untuk mengabadikan kebersamaan atau foto diri untuk menjadi kenangan tentu ada manfaatnya. Tapi bila berlebihan, Anda bisa saja terjangkit kelainan perilaku di bawah ini: 1.Kelainan Body Dysmorphic Pengalaman dalam ber-selfie yang tidak terkendali dikatakan oleh seorang psikiater Dr.David Veale dari Inggris yang menemukan bahwa dua dari tiga pasien yang datang padanya, mempunyai keluhan Body Dysmorphic Disorder yaitu kelainan perilaku seseorang yang tidak bisa berhenti memikirkan penampilannya. Perilaku seperti itu dapat Anda lihat pada teman atau keluarga yang tidak pernah puas atas hasil foto selfie yang dibuatnya. Mereka akan selalu menemukan kekurangan akan bentuk wajah, dari garis alisnya, mata atau pipinya hingga pada penampilan rambutnya. 2. Mulai kehilangan percaya diri Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Time Magazine, kebiasaan selfie_yang berlebihan secara psikologis memicu terjadinya gangguan mental. Dari penelitian tersebut terungkap bahwa kegemaran atau kesenangan memotret diri sendiri merupakan refleksi sikap merasa diri sendiri paling cantik. Selain itu _selfie dapat juga merupakan bukti kurangnya rasa percaya diri. Ketika Anda melakukan kebiasaan ini memang tidak berbahaya, namun secara bertahap dan berkepanjangan dapat membangun kepercayaan diri berlebihan yang semu karena tidak menerima apa adanya diri Anda. Dan tidak bijaksana menggunakan waktu Anda hanya untuk mendapatkan penampilan _selfie_yang terbaik. 3. Mulai terobsesi untuk menjadi sama dengan artis pujaan Kegemaran selfie tidak hanya dilakukan oleh sebagian masyarakat saja tapi juga menghinggapi para artis dunia yang gandrung dengan selfie. Beberapa orang mengikuti gaya dan penampilan dari para artis ketika ia ber-selfie. Sebagian orang dengan berbagai upaya mengubah penampilannya dengan operasi plastik atau diet ketat agar terlihat menawan dan cantik saat selfie. Kebiasaan yang tidak terkendali untuk selfie akan menjadikan kecanduan dan dikhawatirkan bisa menggangu kesehatan mental Anda. Berdasarkan pengamatan para ahli kesehatan mental dan psikiater, para ahli ini menghubungkan kebiasaan selfie dengan gangguan mental obsesi (obsesi yang berlebihan) dan narsistik (percaya diri yang berlebihan) perilaku seseorang. Saat ini banyak tabloid, majalah dan stasiun televisi yang menampilkan artis-artis dengan gaya hidup yang tampaknya mewah. Para remaja terobsesi ingin mengikuti jejak mereka tanpa mempedulikan kemampuan yang ada padanya. Para remaja ini membuat selfie sebanyak-banyaknya dan meng-upload di media sosial dengan harapan mereka akan terjaring untuk menjadi artis. Hindari perilaku kehidupan yang tidak ditunjang dengan kemampuan Anda. Tingkatkan keahlian Anda dan tidak hanya berselfie untuk cari perhatian semata. 4. Menggunjingkan teman Acapkali Anda melihat foto diri teman yang cantik di dunia maya, secara tidak sadar Anda akan membandingkan diri Anda dengan orang tersebut. Akhirnya hal tersebut sering menjadi bahan pergunjingan dengan teman-teman di dunia nyata. Ini adalah salah satu tanda bahwa aktivitas Anda di media sosial memiliki potensi merusak hubungan antara sesama teman. Anda boleh-boleh saja \'selfie\' asalkan tidak berlebihan. Nikmatilah kegiatan itu dengan bijak sewaktu mengabadikan kenangan manis dan momen-momen penting dalam kehidupan Anda. Hal itu perlu dilakukan sebagai bagian dari sejarah perjalanan hidup Anda. Please Like and Share !!
Labels:
Elumor,
Murah,
Pelangsing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment