:: Menikah sebelum mapan? Apakah salah? :: Banyak orang beranggapan kemapanan sangat penting diraih sebelum menikah. Kebanyakan orangtua menginginkan anak-anaknya untuk menjadi mapan dulu sebelum menikah. Atau paling tidak anak perempuan mereka harus menikah dengan orang yang mapan agar hidupnya tidak menderita nantinya. "Sejak anak gadis saya beranjak dewasa, saya selalu memperingkatnya untuk hati-hati memilih pasangan hidup. Jangan sampai dia menikah dengan pengangguran, dan akhirnya berakhir tidak bahagia." (Linda, 49 Tahun, Ibu Rumah Tangga) "Apa jadinya anak saya ketika belum mapan dan menikah nantinya? Bisa jadi dia akan membuat anak dan istrinya kelaparan. Dan itu hanya akan membuatnya tidak bahagia dan kecewa dengan dirinya sendiri nantinya." (Utami, 51 Tahun, Karyawan) Banyak sekali wejangan yang menganjurkan kita untuk mapan dulu sebelum menikah. Tetapi sadar tidak sadar, mapan tidaklah selalu menjamin kebahagiaan loh. Mapan bukan soal kekayaan Apakah seseorang kaya maka dikatakan mapan? "Mencari pasangan yang mapan adalah mencari pasangan yang memiliki rumah, kendaraan, pekerjaan dan materi yang cukup untuk membangun sebuah rumah tangga yang bahagia." ( Herni, 34 Tahun, Pegawai Swasta) "Mapan menurut saya bukan soal kekayaan semata, mapan adalah soal kesanggupan secara individu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup ini." ( Rio, 30 Tahun, Pengusaha) Ada dua pendapat yang berbeda tentang arti mapan yang sebenarnya. Yang tepat adalah, mapan sebenarnya bukan hanya soal kekayaan semata. Mapan soal siap bertanggung jawab Jika Anda nekat menikah sebelum mapan, lantas apakah Anda tidak dapat menafkahi istri dan anak Anda dan memberikan mereka kebahagiaan? Mungkin pertanyaan ini sering mengganggu Anda, tetapi jangan pesimis dengan diri Anda sendiri. Karena mapan yang sebenarnya adalah soal tanggung jawab. Ketika Anda memiliki tanggung jawab atas pasangan Anda, kemapananlah yang akan mengikuti Anda dengan sendirinya. "Meskipun seseorang menikah sebelum mapan, bukan berarti dia tidak bisa membahagiakan pasangannya nantinya. Malah setelah menikah, seseorang akan terpacu lebih keras dan lebih semangat lagi untuk menafkahi keluarganya. Jika dia mencintai pasangannya, mustahil jika dia tidak mau berkorban demi orang yang dicintainya dan tidak membahagiaan pasangannya". (Sinta, 31 Tahun, Karyawan swasta) "Jika seseorang bertanggung jawab, tentu dia akan membahagiaan pasangannya sepenuh hati. Soal mapan tidak mapan, itu tidaklah penting, yang penting ketika seseorang siap menikah, berarti dia telah siap pula untuk bertanggung jawab penuh pada pasangannya". ( Ely, 53 Tahun, Ibu Rumah Tangga) Dapat mewujudkan mimpi bersama-sama Akanlah lebih baik jika pernikahan dibangun bersama-sama dari nol. Anda dan pasangan Anda akan merasa bangga ketika dapat melewati setiap proses dalam pernikahan Anda, dan menjadi sukses bersama. Ketika Anda menikah dalam keadaan belum mapan bersama pasangan Anda, ini tidak menjadi halangan Anda berdua untuk mendapatkan kebahagiaan. Karena jika Anda berdua memiliki motivasi dan mimpi yang sama, ini malah akan memacu Anda berdua untuk meraih mimpi-mimpi itu. "Sebelum saya menikah, saya hanyalah orang biasa yang tidak memiliki apa-apa. Setelah saya bertemu istri saya, saya melamarnya dan pernikahan kami sangatlah sederhana. Tetapi setelah menikah, kami memiliki mimpi yang besar. Itulah yang membantu saya dan memotivasi saya untuk bekerja keras meraih mimpi-mimpi kami bersama. Puji Tuhan, perjuangan kami tidak sia-sia. Kami telah berhasil mencapai semua gol dalam hidup kami, kami memiliki anak-anak yang telah mandiri, rumah, materi yang berkecukupan dan bahkan kami dapat menjadi berkat buat keluarga dan orang-orang sekitar kami. Saya bangga melewati proses dari nol ini bersama istri saya yang sangat saya cintai." (Joshua, 58 Tahun, Pegawai) Menikah sebelum mapan adalah pilihan Menikah sebelum mapan adalah pilihan. Dan mapan atau tidak mapan setelah menikah pun adalah sebuah pilihan. Meskipun Anda mapan tidak akan menjamin Anda dapat membahagiakan pasangan Anda, dan ketika sudah menikah dan Anda ingin mapan, itu juga tidak akan terjadi begitu saja tanpa adanya usaha. Semua tergantung individu masing-masing. Pada intinya, menikah sebelum mapan, tidak ada salahnya. Anda hanya perlu serius dan bertanggung jawab dengan keputusan itu. Please Like and Share !! Jika anda ingin beli berbagai produk kecantikan & kesehatan seperti baju pelangsing dengan harga murah dan terpercaya? Beli aja di sini!
Friday, November 13, 2015
Jual Grosir Ecer Harga Termurah | :: Menikah sebelum mapan? Apakah salah? :: Banyak orang beranggapan kemapanan sangat penting diraih sebelum menikah. Kebanyakan orangtua menginginkan anak-anaknya untuk menjadi mapan dulu sebelum menikah. Atau paling tidak anak perempuan mereka harus menikah dengan orang yang mapan agar hidupnya tidak menderita nantinya. "Sejak anak gadis saya beranjak dewasa, saya selalu memperingkatnya untuk hati-hati memilih pasangan hidup. Jangan sampai dia menikah dengan pengangguran, dan akhirnya berakhir tidak bahagia." (Linda, 49 Tahun, Ibu Rumah Tangga) "Apa jadinya anak saya ketika belum mapan dan menikah nantinya? Bisa jadi dia akan membuat anak dan istrinya kelaparan. Dan itu hanya akan membuatnya tidak bahagia dan kecewa dengan dirinya sendiri nantinya." (Utami, 51 Tahun, Karyawan) Banyak sekali wejangan yang menganjurkan kita untuk mapan dulu sebelum menikah. Tetapi sadar tidak sadar, mapan tidaklah selalu menjamin kebahagiaan loh. Mapan bukan soal kekayaan Apakah seseorang kaya maka dikatakan mapan? "Mencari pasangan yang mapan adalah mencari pasangan yang memiliki rumah, kendaraan, pekerjaan dan materi yang cukup untuk membangun sebuah rumah tangga yang bahagia." ( Herni, 34 Tahun, Pegawai Swasta) "Mapan menurut saya bukan soal kekayaan semata, mapan adalah soal kesanggupan secara individu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam hidup ini." ( Rio, 30 Tahun, Pengusaha) Ada dua pendapat yang berbeda tentang arti mapan yang sebenarnya. Yang tepat adalah, mapan sebenarnya bukan hanya soal kekayaan semata. Mapan soal siap bertanggung jawab Jika Anda nekat menikah sebelum mapan, lantas apakah Anda tidak dapat menafkahi istri dan anak Anda dan memberikan mereka kebahagiaan? Mungkin pertanyaan ini sering mengganggu Anda, tetapi jangan pesimis dengan diri Anda sendiri. Karena mapan yang sebenarnya adalah soal tanggung jawab. Ketika Anda memiliki tanggung jawab atas pasangan Anda, kemapananlah yang akan mengikuti Anda dengan sendirinya. "Meskipun seseorang menikah sebelum mapan, bukan berarti dia tidak bisa membahagiakan pasangannya nantinya. Malah setelah menikah, seseorang akan terpacu lebih keras dan lebih semangat lagi untuk menafkahi keluarganya. Jika dia mencintai pasangannya, mustahil jika dia tidak mau berkorban demi orang yang dicintainya dan tidak membahagiaan pasangannya". (Sinta, 31 Tahun, Karyawan swasta) "Jika seseorang bertanggung jawab, tentu dia akan membahagiaan pasangannya sepenuh hati. Soal mapan tidak mapan, itu tidaklah penting, yang penting ketika seseorang siap menikah, berarti dia telah siap pula untuk bertanggung jawab penuh pada pasangannya". ( Ely, 53 Tahun, Ibu Rumah Tangga) Dapat mewujudkan mimpi bersama-sama Akanlah lebih baik jika pernikahan dibangun bersama-sama dari nol. Anda dan pasangan Anda akan merasa bangga ketika dapat melewati setiap proses dalam pernikahan Anda, dan menjadi sukses bersama. Ketika Anda menikah dalam keadaan belum mapan bersama pasangan Anda, ini tidak menjadi halangan Anda berdua untuk mendapatkan kebahagiaan. Karena jika Anda berdua memiliki motivasi dan mimpi yang sama, ini malah akan memacu Anda berdua untuk meraih mimpi-mimpi itu. "Sebelum saya menikah, saya hanyalah orang biasa yang tidak memiliki apa-apa. Setelah saya bertemu istri saya, saya melamarnya dan pernikahan kami sangatlah sederhana. Tetapi setelah menikah, kami memiliki mimpi yang besar. Itulah yang membantu saya dan memotivasi saya untuk bekerja keras meraih mimpi-mimpi kami bersama. Puji Tuhan, perjuangan kami tidak sia-sia. Kami telah berhasil mencapai semua gol dalam hidup kami, kami memiliki anak-anak yang telah mandiri, rumah, materi yang berkecukupan dan bahkan kami dapat menjadi berkat buat keluarga dan orang-orang sekitar kami. Saya bangga melewati proses dari nol ini bersama istri saya yang sangat saya cintai." (Joshua, 58 Tahun, Pegawai) Menikah sebelum mapan adalah pilihan Menikah sebelum mapan adalah pilihan. Dan mapan atau tidak mapan setelah menikah pun adalah sebuah pilihan. Meskipun Anda mapan tidak akan menjamin Anda dapat membahagiakan pasangan Anda, dan ketika sudah menikah dan Anda ingin mapan, itu juga tidak akan terjadi begitu saja tanpa adanya usaha. Semua tergantung individu masing-masing. Pada intinya, menikah sebelum mapan, tidak ada salahnya. Anda hanya perlu serius dan bertanggung jawab dengan keputusan itu. Please Like and Share !!
Labels:
Elumor,
Murah,
Pelangsing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment