:: 3 Mitos Fakta Kehamilan :: Ada banyak mitos dan fakta seputar kehamilan yang sering kita dengar. Namun, apakah semuanya benar? Berikut ini ada 3 mitos atau fakta seputar kehamilan yang akan dikupas secara ilmiah oleh @Alergon. Simak yuk! 1. Ibu hamil tidak boleh minum air dingin Di awal kehamilan, air dingin diyakini dapat menyebabkan keguguran. Padahal, tidak ada penelitian yang secara khusus mempelajari dan membuktikan hal ini. Tidak ditemukan penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi air dingin selama masa kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau membuat bayi menjadi besar. Namun, seperti makanan dan minuman lainnya, tidak juga disarankan untuk mengonsumsi air dingin secara berlebihan. Pastikan saja ibu mengonsumsi cukup air, sekitar 10-12 gelas air setiap harinya selama masa kehamilan. Yang tak kalah penting, pastikan air yang dikonsumsi bersih dan sudah dimasak dengan baik. Perlu diketahui bahwa air yang dimaksud di atas adalah air putih dingin tanpa tambahan apapun. Lain halnya dengan minuman dingin yang manis (seperti es buah, sirup dingin, atau minuman soda dingin), dimana minuman seperti ini perlu diwaspadai. Minuman dingin yang manis banyak mengandung gula dan tinggi kalori namun rendah nutrisinya sehingga sebaiknya dibatasi konsumsinya di masa kehamilan. 2. Sedang hamil = makan untuk 2 orang Banyak ibu yang menganggap bahwa masa kehamilan adalah masa untuk makan lebih banyak dan merupakan saatnya makan untuk 2 orang. Padahal, hal ini kurang tepat. Memang benar bahwa kebutuhan nutrisi dan kalori di masa kehamilan meningkat, namun peningkatannya tidak berarti menjadi 2 kali lipat. Sesungguhnya, kebutuhan kalori di masa kehamilan hanya meningkat sebesar 300 Kalori atau setara dengan 1 gelas susu rendah lemak dan ½ potong roti isi. Mitos ini perlu diwaspadai, karena konsumsi kalori yang berlebih selama masa kehamilan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan pada ibu dan mempengaruhi berat badan bayi. Sebaiknya, ibu memilih makanan kaya nutrisi namun tetap terbatas kalorinya, sebagai contoh: buah dan sayur, bijian utuh, serta susu dan produk olahannya. Batasi asupan makanan tinggi gula dan lemak yang umumnya tinggi kalori, namun rendah nilai nutrisinya. 3. Bentuk perut menunjukkan jenis kelamin bayi Bentuk perut yang tampak bulat dan agak tinggi saat kehamilan, seringkali dikatakan mengindikasikan bahwa bayi di dalam kandungan adalah perempuan. Sebaliknya, bentuk perut yang agak rendah dikatakan sebagai indikasi mengandung anak laki-laki. Hal ini sebenarnya tidak terbukti, karena bentuk perut selama kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti bentuk dan kekuatan otot perut, kondisi rahim, serta posisi bayi. Cara yang lebih akurat untuk menentukan jenis kelamin bayi adalah dengan menggunakan USG oleh dokter ahli. Please Like and Share !! Jika anda ingin beli berbagai produk kecantikan & kesehatan seperti baju pelangsing dengan harga murah dan terpercaya? Beli aja di sini!
Friday, October 30, 2015
Jual Grosir Ecer Harga Termurah | :: 3 Mitos Fakta Kehamilan :: Ada banyak mitos dan fakta seputar kehamilan yang sering kita dengar. Namun, apakah semuanya benar? Berikut ini ada 3 mitos atau fakta seputar kehamilan yang akan dikupas secara ilmiah oleh @Alergon. Simak yuk! 1. Ibu hamil tidak boleh minum air dingin Di awal kehamilan, air dingin diyakini dapat menyebabkan keguguran. Padahal, tidak ada penelitian yang secara khusus mempelajari dan membuktikan hal ini. Tidak ditemukan penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi air dingin selama masa kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau membuat bayi menjadi besar. Namun, seperti makanan dan minuman lainnya, tidak juga disarankan untuk mengonsumsi air dingin secara berlebihan. Pastikan saja ibu mengonsumsi cukup air, sekitar 10-12 gelas air setiap harinya selama masa kehamilan. Yang tak kalah penting, pastikan air yang dikonsumsi bersih dan sudah dimasak dengan baik. Perlu diketahui bahwa air yang dimaksud di atas adalah air putih dingin tanpa tambahan apapun. Lain halnya dengan minuman dingin yang manis (seperti es buah, sirup dingin, atau minuman soda dingin), dimana minuman seperti ini perlu diwaspadai. Minuman dingin yang manis banyak mengandung gula dan tinggi kalori namun rendah nutrisinya sehingga sebaiknya dibatasi konsumsinya di masa kehamilan. 2. Sedang hamil = makan untuk 2 orang Banyak ibu yang menganggap bahwa masa kehamilan adalah masa untuk makan lebih banyak dan merupakan saatnya makan untuk 2 orang. Padahal, hal ini kurang tepat. Memang benar bahwa kebutuhan nutrisi dan kalori di masa kehamilan meningkat, namun peningkatannya tidak berarti menjadi 2 kali lipat. Sesungguhnya, kebutuhan kalori di masa kehamilan hanya meningkat sebesar 300 Kalori atau setara dengan 1 gelas susu rendah lemak dan ½ potong roti isi. Mitos ini perlu diwaspadai, karena konsumsi kalori yang berlebih selama masa kehamilan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan pada ibu dan mempengaruhi berat badan bayi. Sebaiknya, ibu memilih makanan kaya nutrisi namun tetap terbatas kalorinya, sebagai contoh: buah dan sayur, bijian utuh, serta susu dan produk olahannya. Batasi asupan makanan tinggi gula dan lemak yang umumnya tinggi kalori, namun rendah nilai nutrisinya. 3. Bentuk perut menunjukkan jenis kelamin bayi Bentuk perut yang tampak bulat dan agak tinggi saat kehamilan, seringkali dikatakan mengindikasikan bahwa bayi di dalam kandungan adalah perempuan. Sebaliknya, bentuk perut yang agak rendah dikatakan sebagai indikasi mengandung anak laki-laki. Hal ini sebenarnya tidak terbukti, karena bentuk perut selama kehamilan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti bentuk dan kekuatan otot perut, kondisi rahim, serta posisi bayi. Cara yang lebih akurat untuk menentukan jenis kelamin bayi adalah dengan menggunakan USG oleh dokter ahli. Please Like and Share !!
Labels:
Elumor,
Murah,
Pelangsing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment