:: Menikahlah dengan bahagia, karena itu menyehatkan :: Menikah, merupakan sebuah proses yang tidak mudah untuk dilakukan. Butuh begitu banyak pertimbangan dan keyakinan untuk melakukannya. Namun saat kita sudah menikah dan merasa bahagia, ternyata ada begitu banyak manfaatnya. Dengan menikah, dan merasa bahagia akan pernikahan tersebut, kita akan merasakan kekuatan cinta dalam keseharian seumur hidup. Dalam buku Happy Parenting yang ditulis oleh Novita Tandry, ia mengungkap bahwa penelitian telah menunjukkan, kekuatan cinta ternyata dapat memberikan manfaat kesehatan: Lebih jarang berobat ke dokter Orang-orang yang menikah lebih jarang berobat ke dokter dan memerlukan waktu yang lebih singkat manakala harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Orang-orang yang memiliki hubungan harmonis memiliki kesehatan yang lebih terpelihara. Sebab kehadiran pasangan membuat Anda lebih peduli pada kesehatan. Lebih jarang mengalami depresi Berdasarkan laporan US Health and Human Services, pernikahan yang harmonis dapat mengurangi tingkat depresi pada pria maupun wanita. Hubungan yang bahagia lebih aman dari rasa cemas Para ilmuwan dari State University of NewYork di Stony Brook menggunakan pemindaian MRI untuk melihat otak orang yang sedang jatuh cinta. Dalam hubungan jangka panjang, bagian otak yang berkaitan dengan ikatan sosial menjadi lebih aktif, sedangkan otak yang berhubungan dengan timbulnya rasa cemas justru menurun. Lebih jarang mengalami flu Ilmuwan di Carniege Mellon Unversity menemukan bahwa orang-orang yang menunjukkan emosi positif lebih jarang sakit kendati mereka terkena virus flu. Hidup lebih lama Penelitian dari National Health Interview Survey menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak menikah memiliki kemungkinan 58 persen lebih cepat meninggal dunia ketimbang mereka yang menikah. Cukup masuk akal sebetulnya, karena dengan menikah, apalagi memiliki anak, setiap kita akan merasa punya tambahan tujuan hidup. Ya, untuk menjalani masa tua bersama, menyaksikan anak-anak tumbuh dewasa dan melepas mereka ke kehidupan berkeluarganya sendiri. Para lelaki akan lebih termotivasi untuk hidup sehat, karena memiliki tanggung jawab lebih pada keluarganya. Begitu juga perempuan yang lebih memperhatikan kesehatan karena ingin seluruh anggota keluarganya tetap sehat. Namun ingat, untuk mendapatkan semua itu, pernikahan pun harus dijaga agar bisa tetap bahagia. Menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, pernikahan yang membuat kita lebih sehat dan bahahia ini bisa saja betul kalau sumber kebahagiaan ada di dalam diri Anda dan Anda bersedia berkorban untuk kebahagiaan bersama. Hal itu bisa terukur dari bagaimana cara Anda memaknai hidup, merespons situasi. Namun, hal ini bisa juga salah kalau Anda hanya mengandalkan pasangan untuk mendapatkan kebahagiaan. Setelah menikah Anda tidak akan lebih bahagia jika cara berpikirnya adalah hanya dengan menikah, pasangan bisa membahagiakan Anda. Sebaliknya, Anda bisa saja bahagia setelah menikah karena dengan menikahi pasangan Anda bisa merasa lebih bahagia. Maka perkuatlah hubungan pernikahan Anda, jalinlah hubungan yang bahagia dengan melakukan komunikasi yang baik. Meluangkan waktu untuk keluarga, meski sedang teramat sibuk. Jalani kegiatan romantis secara reguler, dan lakukan banyak kegiatan bersama pasangan. Miskomunikasi dan kurang terbukanya Anda, bisa menjadi pemicu pertengkaran. Hindari hal tersebut, dan jadikanlah pasangan Anda partner, orang yang paling bisa dipercaya dan satu-satunya manusia yang paling mengenal Anda. Dengan memiliki pernikahan yang bahagia, satu keluarga bisa lebih sehat dan kuat. Lagipula, menurut Anna, "Persiapan bentuk keluarga dimulai sejak kanak-kanak lho. Apa yg anak terima dari orangtuanya sama dengan referensi buat keluarga mereka sendiri kelak." Please Like and Share !! Jika anda ingin beli berbagai produk kecantikan & kesehatan seperti baju pelangsing dengan harga murah dan terpercaya? Beli aja di sini!
Saturday, October 10, 2015
Jual Grosir Ecer Harga Termurah | :: Menikahlah dengan bahagia, karena itu menyehatkan :: Menikah, merupakan sebuah proses yang tidak mudah untuk dilakukan. Butuh begitu banyak pertimbangan dan keyakinan untuk melakukannya. Namun saat kita sudah menikah dan merasa bahagia, ternyata ada begitu banyak manfaatnya. Dengan menikah, dan merasa bahagia akan pernikahan tersebut, kita akan merasakan kekuatan cinta dalam keseharian seumur hidup. Dalam buku Happy Parenting yang ditulis oleh Novita Tandry, ia mengungkap bahwa penelitian telah menunjukkan, kekuatan cinta ternyata dapat memberikan manfaat kesehatan: Lebih jarang berobat ke dokter Orang-orang yang menikah lebih jarang berobat ke dokter dan memerlukan waktu yang lebih singkat manakala harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Orang-orang yang memiliki hubungan harmonis memiliki kesehatan yang lebih terpelihara. Sebab kehadiran pasangan membuat Anda lebih peduli pada kesehatan. Lebih jarang mengalami depresi Berdasarkan laporan US Health and Human Services, pernikahan yang harmonis dapat mengurangi tingkat depresi pada pria maupun wanita. Hubungan yang bahagia lebih aman dari rasa cemas Para ilmuwan dari State University of NewYork di Stony Brook menggunakan pemindaian MRI untuk melihat otak orang yang sedang jatuh cinta. Dalam hubungan jangka panjang, bagian otak yang berkaitan dengan ikatan sosial menjadi lebih aktif, sedangkan otak yang berhubungan dengan timbulnya rasa cemas justru menurun. Lebih jarang mengalami flu Ilmuwan di Carniege Mellon Unversity menemukan bahwa orang-orang yang menunjukkan emosi positif lebih jarang sakit kendati mereka terkena virus flu. Hidup lebih lama Penelitian dari National Health Interview Survey menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak menikah memiliki kemungkinan 58 persen lebih cepat meninggal dunia ketimbang mereka yang menikah. Cukup masuk akal sebetulnya, karena dengan menikah, apalagi memiliki anak, setiap kita akan merasa punya tambahan tujuan hidup. Ya, untuk menjalani masa tua bersama, menyaksikan anak-anak tumbuh dewasa dan melepas mereka ke kehidupan berkeluarganya sendiri. Para lelaki akan lebih termotivasi untuk hidup sehat, karena memiliki tanggung jawab lebih pada keluarganya. Begitu juga perempuan yang lebih memperhatikan kesehatan karena ingin seluruh anggota keluarganya tetap sehat. Namun ingat, untuk mendapatkan semua itu, pernikahan pun harus dijaga agar bisa tetap bahagia. Menurut psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, pernikahan yang membuat kita lebih sehat dan bahahia ini bisa saja betul kalau sumber kebahagiaan ada di dalam diri Anda dan Anda bersedia berkorban untuk kebahagiaan bersama. Hal itu bisa terukur dari bagaimana cara Anda memaknai hidup, merespons situasi. Namun, hal ini bisa juga salah kalau Anda hanya mengandalkan pasangan untuk mendapatkan kebahagiaan. Setelah menikah Anda tidak akan lebih bahagia jika cara berpikirnya adalah hanya dengan menikah, pasangan bisa membahagiakan Anda. Sebaliknya, Anda bisa saja bahagia setelah menikah karena dengan menikahi pasangan Anda bisa merasa lebih bahagia. Maka perkuatlah hubungan pernikahan Anda, jalinlah hubungan yang bahagia dengan melakukan komunikasi yang baik. Meluangkan waktu untuk keluarga, meski sedang teramat sibuk. Jalani kegiatan romantis secara reguler, dan lakukan banyak kegiatan bersama pasangan. Miskomunikasi dan kurang terbukanya Anda, bisa menjadi pemicu pertengkaran. Hindari hal tersebut, dan jadikanlah pasangan Anda partner, orang yang paling bisa dipercaya dan satu-satunya manusia yang paling mengenal Anda. Dengan memiliki pernikahan yang bahagia, satu keluarga bisa lebih sehat dan kuat. Lagipula, menurut Anna, "Persiapan bentuk keluarga dimulai sejak kanak-kanak lho. Apa yg anak terima dari orangtuanya sama dengan referensi buat keluarga mereka sendiri kelak." Please Like and Share !!
Labels:
Elumor,
Murah,
Pelangsing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment